Seminar Hasil Penelitian Aktual

 Seminar Hasil Penelitian Aktual












Balai Litbang Agama (BLA) Semarang pada 12 Oktober 2020 mengadakan kegiatan " Seminar Hasil Penelitian Isu Aktual Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan di Azana Hotel Semarang. Kegiatan ini dihadiri 39 peserta dari peneliti, Kemenag Kota Semarang, Kemenag Kab. Semarang, Pusdiklat JIST Jawa Tengah, MIT Nurul Islam, dan SKM Amanat UIN Walisongo.

Hadir sebagai narasumber kegiatan ini adalah Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M. Sc, SC (Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI), H.Juair, S.Ag, M.M, M.Si (Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Jawa Tengah), dan Dr. Samidi, M.S.I (Kepala Balai Litbang Agama Semarang). Dalam kesempatan ini Prof. Achmad Gunaryo menyampaikan beberapa hal antara lain tentang krisis yang semakin memanjang. Mudah-mudahan kita semua dapat bangkit melewati krisis ini. Kita harus membantu keadaan ekonomi rakyat akibat krisis yang melanda saat ini.

Kabar yang beredar adalah penyebaran Covid 19 dikalangan pesantren. Kenapa pesantren diijinkan dan diperbolehkan santrinya masuk. Yang namanya boarding memiliki resiko lebih tinggi. Masih banyak hal yang masih ditutup-tutupi. Kita terperangkap antara idealisme dan pragmatis. Kita suka berpura-pura dan berlindung. Kita sebenarnya tidak bertanggungjawab dengan institusi. Tugas yang benar adalah memasok kebenaran di lapangan.

Indonesia adalah negara Pancasila berbeda dengan negara lain. Beragama pun harus moderat. Moderasi beragama merupakan suatu keharusan. Sejauh apa cara pembelajaran, dan sejauhmana sistem pendidikan mendukung moderasi beragama. Temuan di Jawa Barat ternyata kurikulum PAI belum bisa menciptakan kesalehan sosial. Sejauh apa kesalehan individual mempengaruhi kesalehan sosial. Ternyata  setelah dievaluasi malah tidak ada kontribusi kesana. Kurikulum PAI belum mendukung toleransi umat beragama. Kurikulum PAI ini tanggungjawab siapa ?

Pada level guru harus diperkuat. Apakah sudah ada penelitian karakter kepada guru, tidak lagi ke sisi siswa. Regulasi yang ada harus dirubah. Jika tidak dilakukan maka moderasi beragama hanyalah gurauan saja. Isu aktual yang lain adalah memimpin sekolah dimasa krisis akan berbeda dimasa normal. Bagaimana kepala madrasah mempraktekkan management kepemimpinannya. Diakhir paparannya Prof. Achmad Gunaryo mengatakan dari hasil penelitian jika peneliti bisa memunculkan sesuatu yang tidak kelihatan menjadi kelihatan ini sangat luar biasa.

Sumber : Prioyono_Kemenag_RI

Tidak ada komentar